Bagaimana Cara Merencanakan Tugas Terstruktur Siswa?

Tugas terstruktur siswa adalah salah satu bentuk tagihan yang dibebankan kepada peserta didik untuk evaluasi periodik. Bedanya dengan tugas tidak terstruktur adalah waktunya. Jadi, tugas tidak terstruktur bisa dikumpulkan kapan saja dengan deadline tertentu, misalnya sebelum PTS atau PAS. Sedangkan tugas terstruktur dibuat dalam periode harian, bulanan atau mingguan.

Penting! Guru Harus Bisa Merencanakan Tugas Terstruktur Siswa

Dengan semakin banyaknya materi dan kecakapan yang harus dimiliki siswa, baik dari aspek kognitif, psikomotor maupun afektif, tentunya tugas harus dibagi rata. Jadi, penilaian terhadap pencapaian siswa secara holistik akan bisa terpenuhi. Jadi, guru bisa merencanakan tugas terstruktur tersebut untuk aspek tertentu.

Misalnya saja, untuk aspek kognitif, guru bisa memberikan tugas PR harian yang tidak terlalu berat. Fungsinya adalah untuk membantu metode drill pada siswa yang sebagian masih kurang kesadaran untuk membaca. Lalu, ada juga tugas lain misalnya seperti tugas merangkum yang bisa diberikan tiap pekan.

Rangkumannya tidak perlu banyak, cukup poin-poin saja dari apa yang dipelajari siswa. Jadi, dengan menilai rangkuman tersebut guru akan memiliki penilaian subjektif terhadap kemampuan siswa menalar, menyimpulkan, dan merangkai dalam bahasa sendiri.

Tugas Terstruktur: Pembelajaran yang Ringan Tapi Kontinu

Prinsip dari tugas terstruktur adalah tidak perlu besar dan sulit, tetapi harus dilakukan secara kontinu. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kemampuan siswa, usia siswa dan jenjang pendidikan. Sejatinya, selain untuk penilaian pencapaian, tugas ini juga memiliki fungsi untuk membuat siswa membuka bukunya dan belajar.

Jadi, itulah yang penting dari pembelajaran, yaitu belajar setiap hari meskipun sedikit dan tidak terlalu lama. Karena berdasarkan penelitian, belajar akan lebih efektif apabila dilakukan setiap hari meskipun waktunya tidak lama.

Bagi guru, kesuksesan belajar tidak hanya dari nilai siswa, tetapi juga pemahaman. Dengan tugas terstruktur, guru juga akan lebih mudah membuat analisis terhadap perkembangan setiap hari atau setiap minggu dari masing-masing peserta didik di sebuah kelas atau sekolah.

Itulah pembahasan kami untuk artikel kali ini, semoga dapat menambah wawasan baru bagi anda, para pembaca sekalian. Sebelum menutup artikel, kami ingin memberi saran bagi para guru apabila ingin membeli atk atau Map Raport K13 bisa langsung melalui website pusatpercetakanonline.com. Sekian, terima kasih.