7 types of keywords to boost your SEO strategy

9 Jenis Beserta Contoh Keyword pada Optimasi SEO

Sebelum mengetahui apa saja jenis dan contoh keyword pada SEO tentunya Anda harus mengetahui apa sebenarnya SEO itu sendiri. SEO sendiri merupakan singkatan dari "Search Engine Optimization" yang pada cara kerjanya yakni memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas banyaknya pengunjung organik yang masuk kedalam situs web di mesin pencarian.

Ketika Anda mencari suatu hal pada sebuah mesin pencarian, tentunya Anda akan menggunakan beberapa kata saja, bahkan mungkin saja saat Anda ingin mencari tahu apa itu SEO, Anda mungkin akan mengetikkan "Apa itu SEO" saat sedang mencarinya. Nah, kata yang Anda ketikkan tersebut disebut sebagai keyword yang nantinya digunakan oleh Jasa SEO dalam mengoptimasi sebuah website.

Dengan meningkatkan keyword pada optimasi SEO, nantinya website tersebut akan muncul pada halaman utama ketika keyword tersebut diketik. Hal ini perlu dipahami karena pada dasarnya semua pengunjung tentunya lebih mempercayai dan akan menggunakan website yang muncul pada halaman pertama dari pada menggunakan sumber website dari halaman paling akhir.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut mengenai SEO, berikut adalah cara kerja SEO yang melibatkan beberapa langkah atau tahapan.

 

Cara Kerja SEO

7 types of keywords to boost your SEO strategy

1. Riset Kata Kunci

Seperti yang dibahas sebelumnya, jika keyword termasuk dalam tahapan optimasi SEO. Nah, cara melakukan optimasi keyword sendiri adalah dengan melakukan riset sebelum menerapkannya. Riset keyword sendiri tentu menjadi langkah pertama dalam SEO agar dapat menentukan kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda dan dapat meningkatkan lalu lintas organik ke situs web Anda.

2. Optimasi On-page

Setelah Jasa SEO menentukan kata kunci yang relevan dan tentunya dengan analisis beberapa pertimbangan, termasuk keyword milik kompetitor, langkah selanjutnya adalah dengan mengoptimalkan konten situs di dalam web Anda. Contoh dari penerapan Optimasi SEO sendiri ada;ah dengan memasukkan kata kunci ke dalam judul halaman, tag header, meta deskripsi, dan konten halaman lainnya.

3. Optimasi Off-page

Selain optimasi on-page, SEO juga melibatkan optimasi off-page yang artinya melakukan optimasi namun di luar website tersebut. Salah satu cara optimasi offpage sendiri adalah dengan membangun tautan atau backlink dari situs web berkualitas tinggi.

4. Konten Berkualitas

Pada tahapan optimasi onpage Anda tentunya juga melakukan pengisian konten di dalam website tersebut. Nah, dalam hal ini konten tersebut harus memiliki isi yang berkualitas dan tentunya relevan dengan tipe website atau bisnis yang ada di dalamnya. Dengan konten yang berkualitas itu sendiri, website yang Anda miliki akan dapat meningkatkan pengunjung ke situs web Anda secara organik ata natural dan membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari.

5. Pengukuran dan Analisis

Langkah terakhir dalam SEO sendiri adalah adalah mengukur dan menganalisis kinerja situs pada website tersebut. Anda dapat menggunakan tools yang tersedia seperti Google Analytics agar dapat memantau seberapa optimal dan seberapa banyak jumlah pengunjung organik yang masuk ke website Anda. Selain itu tools ini juga dapat merekam waktu lamanya berkunjung serta dan konversi di situs web Anda. Dari hasil analisis pada tools ini ini dapat membantu Anda memperbaiki strategi SEO Anda dan meningkatkan kinerja situs web Anda.

Dari beberapa tahapan diatas mungkin saja akan mudah dipahami. Namun, sebenarnya optimasi SEO tidak semudah itu dilakukan. Karena pada dasarnya algoritma mesin pencarian bisa saja berubah sewaktu waktu. Apabila Anda menggunakan Jasa SEO tentu Anda akan mendapatkan pengoptimalan SEO secara maksimal dan tentunya selalu update dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan SEO

 

Jenis – Jenis Keyword Dalam SEO

Berikut adalah 9 jenis keyword SEO dan pengertiannya:

1. Keyword Pendek Atau Head Keywords

Maksud dari jenis pertama ini adalah sebuah kata kunci yang hanya terdiri dari satu atau dua kata, atau keyword pendek. Head keywords sendiri biasanya memiliki jumlah volume pencarian yang tinggi atau sering dicari oleh banyak orang. Akan tetapi jenis keyword ini biasanya akan memiliki persaingan yang sangat ketat. Contohnya ketika Anda mencari kata "hotel" atau "sepatu" maka kemungkinan website yang muncul pada halaman awal hanyalah website yang besar dengan jumlah pengunjung yang sangat tinggi. Keyword ini tentu sangat sulit di tembus untuk beberapa website pemula seperti bisnis yang baru merintis.

2. Keyword Long-tail

Jenis kata kunci selanjutnya yakni memiliki jumlah kata yang lebih panjang dan terdiri dari beberapa kata. Long-tail keywords cenderung memiliki volume jumlah pencarian yang lebih rendah dari head keyword dengan persaingan yang lebih rendah juga. Contohnya adalah "hotel murah di Bali" atau "sepatu lari untuk jogging".

3. Keyword Spesifik Lokasi

Jenis kata kunci ini menerapkan atau menambahkan nama lokasi atau kota pada keyword utama. Keyword spesifik lokasi ini tentunya dapat membantu suatu bisnis dalam menargetkan audiens lokal untuk meningkatkan jumlah pengunjung tertarget secara spesifik. Contohnya adalah seperti "Jasa SEO di Semarang" atau "Jual sepatu olahraga di Bandung".

4. Keyword Niat Transaksional

Maksud dari kata kunci ini adalah menunjukkan niat untuk melakukan pembelian. Keyword niat transaksional sering digunakan oleh pengguna yang ingin membeli produk atau layanan secara online. Contohnya adalah "beli sepatu lari online" atau "paket liburan ke Bali".

5. Keyword Navigasional

Kata kunci yang digunakan untuk menemukan halaman atau situs web tertentu. Keyword navigasional digunakan oleh pengguna yang ingin langsung menuju ke halaman atau situs web yang mereka kenal. Contohnya adalah "Facebook" atau "LinkedIn".

6. Keyword Informasional

Kata kunci yang digunakan untuk menemukan informasi tertentu. Keyword informasional digunakan oleh pengguna yang mencari informasi atau jawaban untuk pertanyaan mereka. Contohnya adalah "Jasa SEO Terbaik" atau "sejarah Indonesia".

7. Keyword Branding

Kata kunci yang berfokus pada merek atau nama perusahaan. Keyword branding membantu meningkatkan kesadaran merek dan mencari pengguna yang ingin mencari produk atau layanan dari merek tersebut. Contohnya adalah "Apple" atau "Samsung".

8. Keyword Seasonal

Kata kunci yang berkaitan dengan musim atau acara tertentu. Keyword seasonal digunakan untuk kampanye pemasaran yang berfokus pada waktu tertentu atau musim tertentu. Contohnya adalah "baju renang musim panas" atau "hadiah Natal".

9. Keyword Trending

Kata kunci yang sedang populer atau tren di kalangan pengguna internet. Keyword trending digunakan untuk menargetkan pengguna yang terus memperbarui topik atau tren terbaru. Contohnya adalah "mukbang" atau "TikTok".
 

Itu dia beberapa keyword SEO yang pastinya wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat!