Musibah kadang menerpa manusia tanpa disangka-sangka. Hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah peringatan dari Allah dan juga dapat dimaknai sebagai ujian untuk meningkatkan kualitas diri manusia. Hal ini didasari oleh hakikat Innalillahiwainnailaihirojiun yang intinya adalah semua akan kembali kepada Allah.
Apa Sebenarnya Hakikat Innalillahi wa inna ilahi rojiun?
Innalillahiwainnailahirojiun dinamakan dengan kalimat istirja’. Bacaan tersebut hendaknya dibaca oleh orang-orang yang terkena musibah, baik dalam bentuk kecil maupun kejadian besar seperti bencana alam, meninggal dunia dan lain-lain. Berikut adalah hakikat dari bacaan Istirja’:
1. Sebagai Pengingat Bahwa Manusia akan Kembali Pada Allah
Pada dasarnya, kalimat istirja’ berarti “sesungguhnya manusia adalah milik Allah dan kepada-Nya lah mereka akan kembali”. Sehingga, manusia tidak patut untuk membangga-banggakan kehidupan dunia yang fana dan sementara ini.
Dari situlah kalimat tersebut diucapkan agar manusia senantiasa mengingat bahwa mereka akan kembali. Oleh karena itu, mereka harus memperbanyak ibadah serta mengurangi kemaksiatan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.
Inilah salah satu alasan mengapa kalimat tersebut selalu diucapkan ketika ada saudara Muslim dipanggil oleh Allah swt kembali ke haribaan-Nya.
2. Sebagai Perantara untuk Memohon Perlindungan
Hakikat Innalilllahiwainnailaihirojiun selanjutnya adalah untuk meminta keselamatan serta perlindungan pada Allah dari semua musibah-musibahnya. Mulai dari bentuk bencana pribadi hingga bencana alam besar seperti gempa dan tsunami.
Selain dalam kematian, ia juga diucapkan saat musibah terjadi. Sebenarnya, tujuan dari hal tersebut bukanlah untuk meratapi kesedihan yang ada. Akan tetapi sebagai sarana permohonan agar tidak terjadi lagi hal-hal semacam tersebut ke depanya.
3. Sebagai Bentuk Tawakkal pada Allah
Jika manusia sudah mengucapkan kalimat istirja’, maka mereka benar-benar menyadari bahwasanya kehidupan ini sudah fana dan semuanya akan diambil oleh Allah. Karenanya, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali memperbaiki diri sejak sekarang.
Itu adalah wujud kepasrahan atau ketawakkanlan manusia ketika mereka telah berikhtiar dengan beribadah sebaik-baiknya. Disertai do’a yang tak henti-henti diucapkan agar mendapatkan keselamatan dan ampunan dari Allah.
Demikianlah penjelasan tentang hakikat innalillahiwainnailahirojiun yang bisa menjadi pengingat akan pentingnya bacaan ini bagi umat Muslim. Semoga Allah senantiasa memberikan keselamatan dan kasih sayangNya sampai manusia kembali ke padaNya.