Suku Batak merupakan salah satu suku yang ada di Indoensia yang paling banyak memiliki persebaran di berbagai wilayah. Suku yang mayoritas berasal dari daerah Sumatera Utara ini memang memiliki keistimewaan budaya yang sangat unik dan menarik. Bahkan beberapa budaya, adat dan istiadatnya sudah dikenal secara mendunia. Beragam budaya yang mampu menarik perhatian kalangan luas adalah keseniannya. Mulai dari seni tari, seni musik, seni kerajinan, seni sastra, seni rupa, dan lainnya yang menyatu dalam kehidupan adatnya mampu membuat siapapun terhipnotis dengan pesonanya.
Selain melihat keindahan alam yang ada di wilayah sumatera utara, mayoritas turis yang berlibur ke Danau Toba pasti juga akan menyempatkan waktu untuk menikmati kebudayaan dan kesenian tradisional dalam kehidupan Suku Batak. Kesenian yang dimiliki oleh Suku Batak ini hingga saat ini selalu dilestarikan agar tidak punah dimakan waktu. Meskipun zaman sudah semakin modern, namun masyarakat Suku Batak selalu berusaha untuk tetap melestarikan kebudayaan yang mereka miliki. Mereka menganggap jika hal ini menjadi salah satu warisan yang harus selalu dijaga hingga kapanpun.
Berikut Ini Beberapa Kesenian Tradisional Khas Suku Batak
Kesenian yang dimiliki oleh masing-masing wilayah dianggap menjadi sebuah cerminan dan identitas dari masing-masing wilayah tersebut. Umumnya, kesenian tradisional memiliki makna tersendiri. Begitu pula kesenian yang dimiliki oleh Suku Batak juga memiliki ciri khasnya dan maknanya tersendiri. Nah, berikut ini beberapa kesenian tradisional khas Suku Batak yang akan terdiri dari kesenian alat musik, lagu daerah, dan tari tradisionalnya :
Alat Musik Khas Suku Batak
1. Aramba
Aramba merupakan alat musik khas Suku Batak yang berbentuk bundar dan menonjol di bagiah tengahnya. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik khusus yang hampir mirip seperti gong Jawa.
2. Hapetan
Hapetan merupakan alat musik yang berasal dari daerah Tapanuli yang termasuk dalam jenis alat musik dawai dan dimainkan oleh masyarakat suku Batak Toba. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring dalam acara gondang seperti pertunjukan musik dan acara pernikahan. Alat ini terbuat dari kayu jior dan kayu batang pohon nangka dan memiliki senar seperti gitar.
3. Sarune Bolon
Suku Batak juga memiliki alat musik tiup yang bernama Sarune Bolon. Alat musik ini memiliki 6 buah lubang nada dan merupakan alat musik akulturasi dua budaya yaitu Aceh dan Batak. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan Gondrang Sipitu-pitu, Ogung, Mongmongan dan Sitalasyak pada saat upacara adat.
Lagu Daerah Suku Batak
1. Butet
Siapa sih yang tidak kenal dengan lagu daerah yang satu ini? Lagu Butet merupakan lagu yang ditujukan bagi anak perempuan dan memiliki tempo mendayu.
2. Sinanggar Tulo
Sinanggar Tulo merupakan salah satu lagu daerah khas Suku Batak dan berasal dari Tapanuli yang mengisahkan tentang keluh kesah seorang lelaki yang tidak mau dijodohkan.
Tarian Tradisional
1. Tari Tor-Tor
Tari Tor-Tor biasanya digunakan untuk melengkapi berbagai acara penting seperti pesta adat batak, acara pengangkatan raja, dan ritual untuk mengatasi musibah.
2. Tari Sekapur Sirih
Tarian tradisional yang satu ini secara khusus digunakan untuk menyambut tamu dalam suatu perayaan besar. Biasanya para penari akan membawa bunga dan ditaburkan, penari Sekapur Sirih terdiri dari 12 orang penari yang dibagi menjadi 9 penari perempuan dan 3 penari laki-laki.
3. Tari Souan
Tarian ini berasal dari wilayah Tapanuli Utara yang dipercaya sebagai media yang digunakan untuk ritual penyembuhan penyakit dan tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang melainkan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menarikannya. Hal ini dikarenakan Tari Souan dipercaya memiliki energi magis dan spiritual yang tidak sembarangan orang bisa menguasainya.