Kode akun akuntasi dibuat dengan tujuan untuk membantu memudahkan dalam identifikasi transaksi keuangan di perusahaan. Selain itu, pembuatan kode akun akuntansi juga untuk memudahkan perusahaan dalam penyusunan laporan. Namun, bagaimana cara membuat kode akun akuntansi? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Mengenal Kode Akun Akuntansi
Kode akun akuntansi adalah sistem penomoran yang digunakan untuk mengidentifikasi akun-akun dalam suatu sistem akuntansi. Kode akun ini biasanya terdiri dari beberapa digit yang mewakili jenis akun, sub-jenis akun, dan lokasi geografis dari akun tersebut. Kode akun akuntansi ini digunakan untuk membantu mengelompokkan transaksi ke dalam akun yang sesuai dan membuat laporan keuangan yang benar.
Jenis Kode Akun Akuntansi
Ada beberapa jenis kode akun akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi, diantaranya:
- Kode akun klasifikasi: digunakan untuk mengelompokkan akun-akun berdasarkan jenis akun, seperti akun pendapatan, akun beban, akun modal, dll.
- Kode akun sub-klasifikasi: digunakan untuk mengelompokkan akun-akun lebih detail, seperti sub-jenis akun pendapatan atau sub-jenis akun beban.
- Kode akun lokasi geografis: digunakan untuk mengelompokkan akun-akun berdasarkan lokasi geografis, seperti akun untuk cabang kantor tertentu.
- Kode akun proyek: digunakan untuk mengelompokkan akun-akun berdasarkan proyek yang dikerjakan, seperti akun untuk proyek konstruksi atau proyek penelitian.
- Kode akun customer atau vendor: digunakan untuk mengelompokkan akun-akun berdasarkan customer atau vendor.
Ini hanya beberapa contoh dari jenis kode akun yang dapat digunakan dalam sistem akuntansi, namun jenis kode akun yang digunakan dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Manfaat Kode Akun Akuntansi
Manfaat dari penggunaan kode akun akuntansi adalah sebagai berikut:
- Memudahkan dalam pengelompokan transaksi: Kode akun memudahkan dalam pengelompokan transaksi ke dalam akun yang sesuai, sehingga membuat laporan keuangan lebih terstruktur dan mudah dibaca.
- Mempermudah dalam melakukan analisis: Kode akun mempermudah dalam melakukan analisis keuangan, seperti mengetahui jenis akun yang mengalami peningkatan atau penurunan dari periode ke periode.
- Memudahkan dalam melakukan pengawasan: Kode akun memudahkan dalam melakukan pengawasan terhadap akun-akun yang mengalami masalah, seperti akun yang mengalami saldo negatif atau yang mengalami kesalahan pembukuan.
- Mempermudah dalam melakukan perencanaan: Kode akun mempermudah dalam melakukan perencanaan keuangan, seperti mengetahui akun yang mengalami peningkatan atau penurunan dari periode ke periode, dan menentukan tindakan yang akan diambil.
- Mempermudah dalam melakukan audit: Kode akun mempermudah dalam melakukan audit keuangan, karena auditor dapat dengan mudah menemukan dan mengevaluasi akun-akun yang diperiksa.
Unsur Kode Akun Akuntansi
Unsur-unsur dalam kode akun akuntansi biasanya terdiri dari beberapa digit yang mewakili jenis akun, sub-jenis akun, dan lokasi geografis dari akun tersebut. Beberapa unsur yang digunakan dalam kode akun akuntansi adalah:
- Digit pertama atau awal: digunakan untuk menunjukkan jenis akun, seperti akun pendapatan, akun beban, akun modal, dll.
- Digit kedua atau tengah: digunakan untuk menunjukkan sub-jenis akun, seperti sub-jenis akun pendapatan atau sub-jenis akun beban.
- Digit ketiga atau akhir: digunakan untuk menunjukkan lokasi geografis dari akun, seperti akun untuk cabang kantor tertentu atau akun untuk proyek tertentu.
- Digit tambahan: digunakan untuk menunjukkan kustomer atau vendor tertentu.
Itu hanya contoh dari unsur-unsur yang digunakan dalam kode akun akuntansi, namun unsur yang digunakan dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Setiap perusahaan dapat membuat kode akun yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sesuai dengan sistem yang telah diterapkan. Namun secara umum penting untuk membuat kode yang mudah diingat dan mudah dibaca sehingga memudahkan dalam proses pembukuan dan analisis.
Cara Membuat Kode Akun Akuntansi
Cara membuat kode akun akuntansi dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kode akun adalah:
1. Buat klasifikasi akun
Pertama, tentukan jenis akun yang akan digunakan, seperti akun pendapatan, akun beban, akun modal, dll. Buat klasifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pastikan klasifikasi tersebut dapat digunakan untuk mengelompokkan transaksi yang sesuai.
2. Buat sub-klasifikasi akun
Buat sub-klasifikasi untuk setiap jenis akun yang ditentukan sebelumnya, seperti sub-jenis akun pendapatan atau sub-jenis akun beban. Sub-klasifikasi ini digunakan untuk mengelompokkan transaksi yang lebih detail.
3. Buat kode akun
Buat kode akun yang unik untuk setiap akun yang ditentukan. Kode akun ini harus mudah diingat dan mudah dibaca sehingga memudahkan dalam proses pembukuan dan analisis. Beberapa perusahaan menggunakan kombinasi angka dan huruf dalam kode akun.
4. Buat dokumen referensi
Buat dokumen referensi yang berisi daftar akun, klasifikasi akun, sub-klasifikasi akun, dan kode akun. Dokumen ini harus selalu diperbarui setiap kali ada perubahan pada akun atau klasifikasi akun.
5. Aplikasikan kode akun
Aplikasikan kode akun yang telah dibuat dalam sistem pembukuan dan pastikan semua transaksi dicatat dengan kode akun yang sesuai.
6. Pertahankan konsistensi dan standarisasi dalam penamaan kode akun
Itu hanya contoh dari cara membuat kode akun akuntansi, namun cara yang digunakan dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun penting untuk membuat kode akun yang mudah diingat, mudah dibaca, dan sesuai dengan standar yang diterapkan sehingga memudahkan dalam proses pembukuan dan analisis.